Apa itu saham dan bagaimana cara kerjanya. Masih banyak masyarakat di Tanah Air yang masih biasa kepada saham. Saham merupakan salah satu instrumen investasi. Saham merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak untuk menerima dividen layak dengan jumlah saham yang dimilikinya. Dengan mengatur saham, maka individu ataupun badan bisa mengeklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka. Artinya, pemegang saham berapa pun jumlah lembar yang dimilikinya berhak hadir dalam Rapat Lazim Pemegang Saham (RUPS). Salah satu cara untuk memiliki saham perusahaan, seseorang harus membelinya di pasar modal.
Dikutip dari laman sah Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar untuk berbagai instrumen keuangan rentang panjang yang bisa diperjualbelikan, bagus surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif ataupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan ataupun institusi lain (umpamanya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan berhubungan lainnya.
Jenis Saham
Saham terbagi menurut prioritas pembagian keuntungan ke pemegang saham (dividen). Variasi saham terbagi menjadi dua, merupakan saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
1. Saham Lazim (Common Stock)
Saham biasa atau common stock merupakan saham yang menempatkan pemiliknya di paling akhir dalam pembagian dividen dan hak atas kekayaan perusahaan. Dividen akan dibayarkan jikalau perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan/laba.
Pemilik saham akan memiliki hak bunyi atas perusahaan yang sahamnya ia miliki. Besar kecilnya hak bunyi tersebut tergantung dari seberapa besar prosentase saham yang dimiliki.
jadi, jikalau Anda memiliki prosentase yang besar atas saham dari sebuah perusahaan, maka hak bunyi yang Anda miliki juga akan kian besar.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham Preferen atau preferred stock merupakan saham yang memiliki karakteristik dari saham biasa dan obligasi. Saham Preferen menghasilkan pendapatan konsisten seperti bunga obligasi.
Saham Preferen juga merupakan saham yang pemegangnya menerima prioritas atau didahulukan atas pembagian dividen perusahaan bonus new mamber. Termasuk diprioritaskan untuk menerima pengembalian modal dari pembagian aset ketika perusahaan dilikuidasi.
Resiko Investasi Saham
Selain mendapatkan keuntungan, investasi mengaplikasikan saham juga memiliki resiko tersendiri jikalau kita mungkin saja memilih saham yang salah atau kurang ideal dalam dalam memilih taktik. Grameds bisa saja mengalami situasi ketika emiten likuidasi, maka pemilik saham memiliki hak tuntutan terakhir mengenai aset perusahaan setelah seluruh tanggung jawab emiten dilunasi.
Jadi bisa saja dalam situasi terburuk tidak ada aset yang tersisa, maka pemilik saham tidak mendapatkan apa saja. Berikut ini penjelasan risiko investasi saham yang perlu Grameds kenal terperincinya:
1. Capital Loss
2. Risiko Likuiditas
3. Saham Delisting Dari Bursa
4. Kehilangan Aset
Nah.. Selain saham, kamu bisa mencoba peruntungan kamu dengan bermain judi di slot gacor gampang menang. terdapat banyak sekali hadiah yang bisa kamu nikmati seperti.